Perbedaan Warna RGB dan CMYK, Serta Cara Penggunaannya yang Benar
Halo semuanya, kali ini saya tidak akan membahas tentang membuat tutorial desain, tapi akan membahas sesuatu yang dasar dalam dunia desain yaitu apasih warna CMYK dan RGB, dan dimanakah saat kita harus menggunakan palet warna CMYK atau RGB?. Ini sangat penting karena sebagai desainer atau orang yang berkerja di dunia desain terkadang mendapati hasil cetak dengan apa yang di lihat di layar komputer berbeda dan pasti akan menimbulkan kekecewaan apalagi jika sebuah desain dibuat dengan susah payah.
Langsung saja yang pertama adalah warna CMYK atau Cyan
Magenta Yellow Black, CMYK adalah warna yang berbasis pada pengurangan sebagian
gelombang cahaya (substractive color mode) dan merupakan warna yang digunakan
dikebanyakan mesin cetak pada saat ini. Pada warna CMYK keempat warna tersebut
akan diproses dan ditumpuk sehingga menghasilkan warna dari gabungan empat
warna tersebut oleh karena itu proses tersebut harus memenuhi standar warna dan
nilai opacity / transparasi.
Sedangakan warna RGB merupakan singkatan dari Red Green Blue,
merupakan warna pencahayaan (additive color mode), apakah itu?
Warna RGB
Additive color mode adalah warna yang dipakai pada devices
seperti monitor LCD, CRT dan layar smartphone, apabila ketiga warna tersebut
digabungkan maka akan tercipta warna putih inilah kenapa RGB disebut sebagai
additive color atau dalam istilah Indonesia warna pencahayaan, oleh karena itu warna yang dihasilkan oleh
warna RGB selalu terlihat terang semisal warna green lime atau hijau stabilo
yang tidak bisa di buat jika menggunakan palet warna CMYK, karena memang
diataur untuk penggunaan display monitor. Namun warna RGB sangat terpengaruh
dengan kemampuan grafis komputer.
Jadi kesimpulannya adalah untuk hasil cetakan yang maksimal
gunakan warna CMYK sehingga warna yang dihasilkan tidak akan berbeda jauh
dengan apa yang di tampilkan di komputer sedangkan untuk desain yang digunakan
pada media elektronik bisa menggunaakn warna RGB karena kemampuannya dalam
menghasilkan warna-warna yang kaya dan menarik dilihat.
Oleh karena itu sebelum membuat desain pastikan apakah akan
ditampilkan di media elektornik atau akan dicetak, lalu bagaimana jika sudah
terlanjur menggunakan warna RGB untuk media yang akan dicetak?
Jangan khawatir mode warna RGB dapat di konversi ke warna
CMYK dan sebaliknya, namun jangat keget apabila terdapat perbedaan. Terima
kasih sudah membaca sampai akhir semoga artikel ini bermanfaat.
sangat menginspirasi... thanks gan
ReplyDeletehttp://gunungbikers.blogspot.co.id/2016/11/perbandingan-ergonomi-x-max-dengan-n-max.html
ReplyDelete